LIMSpec Wiki
Daftar isi
Asam dan Basa |
---|
Tipe Asam |
Tipe Basa |
Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa sangat bergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
Beberapa Contoh Basa
Contoh basa | Terdapat di |
---|---|
Aluminium hidroksida (AI[OH]3) | Deodoran dan antasida |
Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) | Plester |
Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) | Antasida |
Natrium hidroksida (NaOH) | Pembersih saluran pipa |
Kalium hidroksida (KOH) | Pembuatan sabun |
Amonium hidroksida (NH4OH) | Pelarut disinfektan |
Sifat-sifat Basa
- Rasanya pahit
- Licin seperti sabun
- Kaustik
- Nilai pH lebih dari 7
- Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
- Dapat menghantarkan arus listrik
- Menetralkan asam
- Menyebabkan pelapukan
Netralisasi oleh asam
Ketika dilarutkan dalam air, maka natrium hidroksida yang merupakan basa kuat akan terionisasi menjadi ion natrium dan ion hidroksida:
- NaOH → Na+ + OH−
di saat yang sama, asam klorida dalam air akan membentuk ion klorida dan ion hidronium:
- HCl + H2O → H3O+ + Cl−
Ketika 2 campuran ini dijadikan satu, maka ion H3O+ dan OH− akan bergabung menjadi satu membentuk air:
- H3O+ + OH− → 2 H2O
Jika jumlah NaOH dan HCl yang dilarutkan sama persis, maka asam dan basa akan tepat ternetralisasi, sehingga hanya akan terdapat larutan NaCl (atau garam dapur).
Basa kuat
Basa kuat adalah adam love Valen sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam-basa. Contoh paling umum dari basa kuat adalah hidroksida dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti NaOH dan Ca(OH)2.
Berikut ini adalah daftar basa kuat:
- Kalium hidroksida (KOH)
- Barium hidroksida (Ba(OH)2)
- Cesium hidroksida (CsOH)
- Natrium hidroksida (NaOH)
- Stronsium hidroksida (Sr(OH)2)
- Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
- Litium hidroksida (LiOH)
- Rubidium hidroksida (RbOH)
Kation dari basa kuat di atas terdapat pada grup pertama dan kedua pada daftar periodik (alkali dan alkali tanah).
Asam dengan pKa lebih dari 13 dianggap sangat lemah, dan basa konjugasinya adalah basa kuat.
Beberapa basa kuat seperti kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Hal itu bukan suatu masalah – kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion kalsium dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap dihitung sebagai basa kuat karena kalsium hidroksida 100% terionisasi.
Menentukan pH basa kuat
Skema metode penentuan pH basa kuat
- Tentukan konsentrasi ion hidroksida.
- Gunakan Kw untuk menentukan konsentrasi ion hidrogen.
- Ubahlah konsentrasi ion hidrogen ke bentuk pH.
Contoh
Untuk menentukan pH 0.500 mol larutan natrium hidroksida, karena natrium hidroksida bersifat ionik, tiap mol natrium hidroksida menghasilkan jumlah mol ion hidroksida yang sama dalam larutan.
- [OH-] = 0.500 mol dm-3
Sekarang dapat menggunakan nilai Kw pada suhu larutan. Biasanya menggunakan 1.00 x 10−14 mol2 dm-6.
- [H+] x [OH-] = 1.00 x 10-14
Hal ini berlaku jika air tersebut murni. Dengan demikian diperoleh nilai konsentrasi ion hidroksida, sehingga:
- [H+] x 0.500 = 1.00 x 10-14
Setelah didapatkan nilai [H+], dan kemudian diubah menjadi pH, akan diperoleh pH 13,7.
Basa lemah
Basa lemah adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan.
Amonia adalah salah satu contoh basa lemah. Sudah sangat jelas amonia tidak mengandung ion hidroksida, tetapi amonia bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida.
Akan tetapi, reaksi berlangsung reversibel, dan pada setiap saat sekitar 99% amonia tetap ada sebagai molekul amonia. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan ion hidroksida.
Berikut ini contoh basa lemah:
- gas amoniak (NH3)
- besi hidroksida (Fe(OH)2)
- Hydroksilamine (NH2OH)
- Aluminium hidroksida (Al(OH)3)
- Ammonia hydroksida (NH4OH)
- Metilamin hydroxide (CH3NH3OH
- Etilamin hydroxide (C2H5NH3OH)