Type a search term to find related articles by LIMS subject matter experts gathered from the most trusted and dynamic collaboration tools in the laboratory informatics industry.
Sensen
| |
---|---|
Kobus ellipsiprymnus | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 11035 |
Taksonomi | |
Kelas | Mammalia |
Ordo | Artiodactyla |
Famili | Bovidae |
Genus | Kobus |
Spesies | Kobus ellipsiprymnus (William Ogilby, 1833) |
Tata nama | |
Protonim | Antilope ellipsiprymnus |
Distribusi | |
Sensen (Kobus ellipsiprymnus) adalah sejenis antelop besar yang ditemukan secara luas di sub-Sahara, Afrika. Tembu air ditempatkan di genus Kobus dari keluarga Bovidae. Sensen pertama kali dijelaskan oleh naturalis Irlandia William Ogilby pada tahun 1833. Tiga belas subspesies dikelompokkan dalam dua jenis: sensen atau Ellisprymnus dan Defassa. Panjang kepala dan badan biasanya antara 177–235 cm (70–93 inci) dan tinggi rata-rata adalah antara 120 dan 136 cm (47 dan 54 inci). Antelop ini memiliki dimorfisme seksual: jantan lebih tinggi dan lebih berat daripada betina. Tinggi jantan mencapai sekitar 127 cm (50 inci) di bahu, sementara betina mencapai 119 cm (47 inci). Berat jantan biasanya 198–262 kg (437-578 lb) dan betina 161–214 kg (355-472 lb). Warna lapisan kulit bervariasi dari cokelat ke abu-abu. Tanduk spiral yang panjang, hanya ada pada jantan, melengkung ke belakang dan panjangnya 55–99 cm (22–39 in).