Type a search term to find related articles by LIMS subject matter experts gathered from the most trusted and dynamic collaboration tools in the laboratory informatics industry.
Pengarang | Takara Original Version. |
---|---|
Ilustrator | Hidetsugu Yoshioka, Jim Shotter, Dennis O’Neil, Bob Budiansky, Aaron Archer |
Negara | Jepang Amerika Serikat Inggris Kanada Indonesia |
Bahasa | Inggris/Jepang Indonesia |
Subjek | Fiksi ilmiah |
Genre | Laga/Petualangan |
Penerbit | Takara Comic Marvel Comics IDW Publishing Dreamwave Productions BotCon Exclusives |
Tanggal terbit | 1975–sekarang |
Transformers adalah sebuah waralaba media populer yang menceritakan tentang mecharobo alien fiksi ciptaan Hasbro.[1] Mereka berasal dari planet Cybetron, dan mempunyai dua grup utama. Pertama adalah grup heroik Autobots yang dipimpin oleh Optimus Prime/Rodimus Prime dan grup penjahat Decepticons yang dipimpin oleh Megatron/Galvatron. Mereka semua memiliki kemampuan untuk berubah dan menyesuaikan bentuk tubuh mereka dengan beragam model benda-benda yang ada di Bumi, seperti kendaraan darat, pesawat terbang, hewan, dan alat-alat elektronik modern (contohnya handphone dan CD player). Karena itu pula, mereka dapat mengubah massa berat tubuh mereka sendiri (seperti membesar atau mengecil), atau beberapa hal lain seperti bergabung menjadi satu dengan robot yang lain. Semboyan Transformers yang paling terkenal adalah: More Than Meets the Eye dan Robots in Disguise. Semua seri dan waralaba Transformers yang ada saat ini merupakan sekuel yang berbasis dari versi original tahun 1984 yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Cerita Transformers yang terbesar adalah Transformers: Generation 1, yang ditampilkan dalam bentuk serial TV dan komik yang dikarang oleh Marvel, dengan dua versi lain di Jepang dan Inggris. Sekuelnya adalah Transformers: Generation 2, dan Beast Wars. Kemudian di awal 2000 muncul beberapa seri lain yaitu Robots in Disguise dan Unicron Trilogy. Selain itu, film live-action juga muncul pada 2007 lalu dan disusul sekuelnya yang berjudul Revenge of the Fallen pada 2009. Sampai saat ini seri terbaru dari Transformers adalah serial The Animated besutan Cartoon Network.
Generasi 1 (G1) merupakan serial perdana Transformers yang dirilis pada 1984. Di buat pertama kali tahun 1975 dalam bentuk komik hitam putih. Sebenarnya basis asli Transformers adalah serial mainan Jepang tahun 1970-an, Microman dan Diaclone, di mana di mainan-mainan tersebut, yang dalam bentuk robot digambarkan bisa berubah menjadi sesuatu hal seperti mobil, alat-alat, dan binatang.
Hasbro kemudian berhasil membeli hak paten dari Diaclone Toys, dan kemudian menjual sebagian hak patennya kepada Takara dari Jepang.[2] Sebelumnya Jim Shotter dan Dennis O’Neil dipecat dari Hasbro, padahal mereka berdualah yang berjasa menciptakan robot Autobots, Optimus Prime.[3] Setelah itu beberapa karakter robot Transformers lain dibuat oleh Bob Budiansky.[4]
Konsep utama dari G1 adalah pertarungan abadi antara Autobots pimpinan Optimus Prime melawan Decepticons pimpinan Megatron. Di mana saat mereka bertarung di luar angkasa, pesawat mereka (The Ark dan The Nemesis) tertarik gaya gravitasi Bumi, dan akhirnya mendarat di Bumi zaman pra-sejarah, sebelum akhirnya para Transformers tersebut bangkit kembali pada tahun 1984.[5]
Serial TV Transformers yang dibuat pertama kali tahun 1984 diproduksi oleh Sunbow Productions, dengan mengambil jalan cerita yang berbeda dari karya Bob Budiansky. Kebanyakan jalan ceritanya mengambil dari komik Marvel. Ddalam versi ini, perbedaan antara serial TV dengan komik adalah: Shockwave loyal pada Megatron di TV,[6] sementara di komik ia adalah pemimpin Decepticons. Lainnya, Dinobots adalah sub-grup Autobots, sementara di komik mereka adalah independen.[7] Decepticons beralih menjadi Autobots (Jetfire alias Skyfire), Constructicons yang bisa bergabung menjadi Devastator, dan si raksasa Omega Supreme. Dalam komik Marvel, Optimus Prime diciptakan dari Creation Matrix, namun lucunya di serial TV season dua, yang menciptakan Optimus Prime adalah Alpha Trion dengan memakai super komputer Vector Sigma.
Pada tahun 1986 film teater perdana Transformers berjudul The Transformers: The Movie dirilis. Dengan jalan cerita pada tahun 2005. Dalam film ini, Matrix milik Optimus Prime berpindah tangan ke Ultra Magnus dikarenakan Optimus tewas. Selanjutnya sang pemakan planet, Unicron menggunakan kekuatannya untuk menolong Megatron dan mengubahnya menjadi Galvatron, dan kemudian Rodimus Prime muncul, dengan memakai Matrix warisan Optimus Prime. Ia lantas menghancurkan Unicron.[8][9]
Di season ketiga yang berbasis dari The Movie, Quintessons muncul sebagai pencipta semua Transformers di Cybertron yang mereka sebut sebagai pabrik.[10] Quintessons sebenarnya tidak mau robot ciptaan mereka menjadi mempunyai kecerdasan, dan karena sesuatu hal, robot-robot ciptaan Quintessons akhirnya memiliki perasaan dan kekuatan. Mereka lah yang kini kita kenal dengan Autobots dan Decepticons. Di akhir season ketiga, Optimus Prime berhasil bangkit dari kematian dan menjadi pemimpin Autobots kembali.[11]
Namun di Jepang, dengan pebedaan kultur dan juga jalan cerita, versi AS tidak dirilis secara resmi, dan mereka kemudian membuat lagi beberapa serial Transformers, seperti The Headmasters, Super-God Masterforce, Victory, dan Zone. Meskipun begitu di AS, versi karya Marvel tetap dilanjutkan dalam bentuk komik, dengan mengetengahkan Grimlock yang menjadi pemimpin Autobots setelah Optimus Prime dan Megatron tewas. Sementara di versi Inggris, jalan cerita tampil berbeda dari AS dan Jepang. Di Inggris, Primus menjadi pencipta dari semua Transformers, dan menjadi rival abadi dari Unicron. Perbedaan lainnya adalah, di versi AS jumlah komik yang diterbitkan mencapai 80 edisi, sementara di Inggris mencapai 332 edisi.
Versi ini merupakan versi lanjutan dari G1. Dirilis pertama kali tahun 1993 dengan jumlah buku komik mencapai 12 edisi. Sementara di versi Inggris, ada lima edisi. Cerita yang diketengahkan adalah Transformers yang aseksuali, dan kemudian dihentikan oleh Primus. Selanjutnya, sebuah koloni, entah Autobots atau Decepticons, tampil dan menjadi jalan cerita utama komik G2, jauh sebelum perang antara Optimus Prime melawan Megatron.
Kontradiksi dengan versi G1, di serial TV 1996, Beast Wars, tampil dua grup jauh sebelum munculnya Autobots dan Decepticons. Mereka adalah grup heroik Maximals (pimpinan Optimus Primal) dan Predacons (pimpinan Megatron). 300 tahun setelah perang besar, dua grup ini mendarat dengan darurat di sebuah planet mirip Bumi, namun dengan dua satelit alam dan energon dengan level tinggi. Bentuk alternatif robot-robotnya juga memakai bentuk hewan.[12] Merujuk pada Bob Forward dan Larry DiTillio, setelah mereka mempelajari G1, mereka lantas berkeinginan untuk membuat sebuah cerita seri Transformers dengan memakai unsur sejarah purba.[13] Dan oleh sebab itulah, Beast Wars termasuk dalam G1, yang muncul dalam kartun dan komik karya Marvel. Di akhir season satu, salah satu satelit alam planet yang mirip Bumi tersebut dihancurkan.
Sebagai akibat dari penghancuran satelit kedua, adalah energi misterius yang muncul dalam beberapa karakter transmetal, dan planet kemudian di sebut sebagai Bumi prasejarah. Ini menggiring kita kepada The Ark dan The Nemesis di mana Megatron berencana membunuh Optimus Prime.[14] Namum di akhir season ketiga, Primal memimpin tim untuk mencari spark. Dalam dua season awal, Cybertron adalah sebuah planet organic, dengan Megatron yang berencana untuk menghancurkannya.
Namun perbedaan kembali muncul di Jepang, ketika serial Transformers versi Kanada (Beast Wars bukan buatan dari Amerika Serikat), hanya datang dengan 13 episode, mereka merasa terlalu pendek, dan terlalu lama untuk menunggu yang baru, akhirnya sambil mereka menunggu versi Kanada, mereka lantas membuat dua serial TV eksklusif Jepang, sekarang kita kenal dengan nama Beast Wars II dan Beast Wars Neo, untuk mengisi slot waktu impor Kanada ke Jepang.[15]
Ini merupakan kali pertama serial Transformers diimpor dari Jepang untuk kawasan AS, dengan jumlah episode 39. Sementara dalam versi komik, AS tetap punya peranan utama sebagai induk pencipta Transformers. Robots in Disguise diimpor dari Jepang ke AS pada 2001. Dalam cerita ini, Megatron menciptakan Decepticons sebagai sub-grup dari Predacons, dengan cerita yang disebut-sebut orang merupakan kelanjutan dari Beast Wars/Machine. Selanjutnya beberapa karakter dari Robots in Disguise tampil dalam Transformers: Universe, diantaranya adalah Optimus Prime, Side Burn, dan Prowl.
Tiga buah serial baru, yang kemudian disebut sebagai Unicron Trilogy oleh salah satu kreator Transformers, Aaron Archer.[16] Ketiga serial tersebut adalah, Armada, Energon, dan Cybertron. Serial ini merupakan serial produksi bersama Hasbro (AS) dan Takara (Jepang), dan karena itulah, serial ini dirilis secara bersamaan di dua negara tersebut.
Armada mengisahkan tentang Autobots dan Decepticons yang menemukan Mini-Cons di Bumi, dengan beberapa diantaranya merupakan senjata dari Unicron. Energon diset 10 tahun kemudian, dengan Autobots yang menghentikan usaha Decepticons dari kebangkitan Unicron dengan energon.
Lagi-lagi perbedaan muncul di Jepang, ketika Transformers: Cybertron muncul berbeda dengan versi AS. Ini menyebabkan perbedaan mendasar ketika Hasbro menjual serial Cybertron sebagai kelanjutan dari Armada dan Energon. Beberapa plot diganti oleh pihak Jepang, namun intinya masih sama, meneruskan cerita seputar Unicron.
Satu pertanyaan mungkin muncul di kepala kita, kenapa di sebut Unicron Trilogy? Karena di ketiga serial tersebut hampir semuanya menceritakan tentang Unicron. Bahkan dengan tidak memasukan unsur cerita di G1, Unicron adalah tokoh utama yang sepak terjang kejahatannya sama dengan yang di G1, sebagai pemakan planet dan penghancur planet.
Jika di versi G1 komiknya didominasi oleh Marvel, maka di versi serial ini, Dreamwave Productions menjadi penerbit resmi komik Transformers. Pertama adalah Armada yang dibuat dalam 18 seri, dengan cerita yang berbeda dengan versi serial TV. Kemudian mulai edisi 19 pihak Dreamwave menyebutnya sebagai Energon. Sayangnya Dreamwave keburu bangkrut, sampai-sampai cerita yang dibuat tidak sampai 30 edisi. Namun beberapa fans menyebut edisi-edisi terakhir komik Dreamwave sebagai era Transformers: Cybertron.[17]
Diset sebagai lanjutan dari Beast Machine dan disisipi pula beberapa alur cerita dari Robots in Disguise, dengan beberapa karakter yang sama (seperti misalnya Optimus Prime) dan beberapa karakter-karakter yang baru. Ceritanya tertuang dalam bentuk buku komik yang tidak jelas akhir ceritanya, dan kini ada di Klub Kolektor Transformers yang resmi.
Film Transformers versi nyata (bukan kartun) disutradarai oleh Michael Bay. Sementara cerita dibuat oleh Roberto Orci dan Alex Kurtzman. Fokus utama cerita film ini adalah Cybertron yang menyebabkan perang antara Autobots dan Decepticons, di mana dalam film ini yang tersebut adalah Allspark.
Film ini menceritakan Allspark sebagai kubus yang mempunyai energi besar dan dalam menciptakan kehidupan dari benda-benda mekanis. Dalam perang sipil di Cybertron, Allspark secara tidak sengaja terkirim ke Bumi, dan kemudian ditemukan oleh pemerintah AS. Kemudian Hoover Dam dibangun sebagai tempat super rahasia sebagai riset dari pemerintah. Megatron sebenarnya berhasil menyusul Allspark ke Bumi, namun ia jatuh dan mengalami kecelakaan di Artik dan kemudian membeku akibat suhu Artik sebagai kutub utara Bumi. Beberapa tahun kemudian ia berhasil ditemukan, dan disimpan di tempat yang sama dengan Allspark. Autobots kemudian juga menyusul ke Bumi dan mencari Allspark. Film ini kemudian menceritakan kehancuran Allspark, dan menyebabkan Autobots tidak bisa lagi kembali ke Cybertron dan mereka sepakat menjadikan Bumi sebagai rumah baru mereka.
Dalam versi komik, untuk mendukung cerita film IDW Publishing menerbitkan Transformers: Movie Prequel. Dalam komik ini Optimus Prime menyebut Megatron sebagai saudara, yang kemudian dijelaskan selanjutnya bahwa Optimus dan Megatron adalah pemimpin bersama Cybertron sebelum kelakuan Megatron berubah. Optimus kemudian mengirim Allspark ke Bumi, dan berencana akan menghancurkan Megatron.
Selain dalam komik, muncul juga novel berjudul Transformers: Ghosts of Yesterday, di mana Starscream sangat iri dan benci kepada Megatron, dan ia mencari-cari ke mana Megatron pergi. Setelah tidak dapat ditemukan, ia langsung mengklaim diri sebagai pemimpin Decepticons, dan menerangkan kepada kita perkataan di film oleh Megatron: "You failed me yet again, Starscream." (arti bahasa Indonesianya: "Kamu mengecewakan aku sekali lagi, Starscream!"). Blackout digambarkan loyal kepada Megatron dalam film ini, dengan perkataannya: "All hail Megatron!" Namun novel ini banyak kontradiksinya dengan film ketika badan Megatron yang beku dipindahkan ke Hoover Dam pada 1969, sementara di film disebutkan Megatron diangkut ke Hoover Dam pada 1930-an.[18][18]
Selanjutnya dalam Revenge of the Fallen, Megatron kembali dibangkitkan oleh grup Constructicons, di mana ia juga harus tunduk pada The Fallen sebagai pemimpin tertinggi Decepticons. Dari Autobots, Optimus Prime sempat tewas akibat serangan Megatron, dan mengingatkan kita pada jalan cerita di G1, selanjutnya dengan memakai Matrix dan sebagian tubuh dari Jetfire, Optimus kembali bangkit. Cerita di Revenge of the Fallen merupakan penggabungan dari Transformers G1, Transformers: Unicron Trilogy, dan sebagian lagi dari Transformers: Animated
Berbasis dari novel IDW, Michael Bay berencana untuk mengembangkan franchise film Transformers sebanyak mungkin, bahkan kalau bisa seperti James Bond atau Harry Potter.[19]
Stasiun TV kartun, Cartoon Network memproduksi Transformers: Animated, yang mulai disiarkan di beberapa stasiun TV di dunia mulai akhir 2007 lalu hingga saat ini. Nama aslinya sebenarnya adalah Transformers: Heroes.[20] Animated di set di kota Detroit pada abad 22, ketika robot dan manusia hidup berdampingan.[21][22] Basis cerita di serial Transformers: Animated merupakan penggabungan antara Transformers versi film 2007 dan Transformers G1 pada era 1980-an.
Sampai saat ini, baru tiga season dari Transformers: Animated yang dirilis. Rumor menyebutkan di 2010 nanti season keempat dari serial ini akan dirilis. Tapi pada pertengahan 2009, seri ini dihentikan dengan alasan yang tidak jelas.
Transformers: Prime adalah series animasi televisi Amerika bersumber dari Transformers franchise mainan oleh Hasbro. Mulai tayang oleh Hub Network dari November 29, 2010 hingga July 26, 2013. Transformers: Prime TV movie, Predacons Rising, tayang perdana pada October 4, 2013.[23]
Transformers, seperti kebanyakan franchise media lain, merupakan salah satu ikon fiksi era modern. Di dunia, franchise Transformers berada di peringkat tiga dibawah Harry Potter dan James Bond. Sementara jika dihitung dari alur cerita, Transformers menempati posisi dua dibawah James Bond dan diatas Pokémon sebagai salah satu dari tiga cerita fiksi yang alur jalan ceritanya masih terus di update sesuai perkembangan zaman. Jika James Bond memegang image orang kaya berpendidikan tinggi, dan Pokémon mengusung gaya pop, maka Transformers sering disebut sebagai pembawa ikon alternative.
Optimus Prime sebagai ikon utama Transformers dari Autobots, merupakan satu-satunya pemimpin fiksi yang banyak menjadi idola para pemimpin negara-negara di dunia. Salah satu penyebabnya adalah ketegasan dan dedikasinya bagi Autobots. Sehingga pernah dalam salah satu episode Transformers G1, Rodimus Prime berkata: Sulit bagi kita semua untuk bisa menyamai Optimus Prime dalam hal kepemimpinan. Sebagai wujud penghormatan kepada Optimus Prime, sebuah patung Optimus Prime setinggi 12 meter, ditemukan di Provinsi Yunnan, China, tepatnya di kota Kunming. Transformers telah masuk ke China sejak tahun 1990, dan menjadi tayangan TV favorit disana. Patung ini dibuat untuk mengingatkan generasi muda China agar kelak tampil menjadi pemimpin dengan dedikasi tinggi seperti Optimus Prime.
Sementara itu, Megatron yang menjadi tokoh antagonis utama dalam Transformers (dari Decepticons), dinobatkan sebagai salah satu diktator paling legendaris didunia. Dalam majalah Wizard, posisi Megatron berada di posisi 68 dari 100 diktator legendaris dunia (baik yang dari dunia nyata, maupun dari dunia fiksi). Selain Megatron, salah satu karakter Transformers yang lain yaitu Blurr, mencatat sejarah dengan masuk sebagai nomor satu dalam majalah Forbes. Ini terjadi setelah majalah tersebut menobatkan Blurr sebagai fastest fictional car pada tahun 2008 dengan kecepatan 800 mph.
Salah satu kontroversi yang paling sering diperdebatkan dalam Transformers adalah soal hak cipta karakter. Berbeda dengan Pokemon yang hampir semuanya asli dari Jepang dan kemudian diberikan versi English-nya, di Transformers baik versi Jepang (Takara) maupun versi Amerika Serikat (Hasbro) secara umum adalah berdiri sendiri dan tidak bekerjasama secara umum. Dan bahkan gara-gara masalah itulah, sering terjadi kebingungan antara fans Transformers jika melihat mainan Transformers versi Jepang dan versi AS. Walaupun dijual dengan nama yang sama misalnya, tetapi skema warna dan keterangannya selalu berbeda. Hingga saat inipun, pihak Transformers versi Jepang dan Transformers versi AS belum bisa menyatukan pendapatnya secara umum.
Di Sydney, Australia, mainan Megatron sempat disweeping oleh pihak berwenang karena bentuk Megatron sebagai replika pistol Walther P38 bisa diubah oleh pemiliknya menjadi pistol sungguhan yang berbahaya. Alhasil semua mainan miniatur Megatron di Australia harus mempunyai izin kepolisian jika Anda membeli mainan tersebut ditoko mainan. Kemudian di beberapa bandara di Amerika Serikat, para turis yang membeli mainan Megatron dalam bentuk pistol harus kecewa setelah oleh-oleh mereka tersebut disita oleh pihak kepolisian bandara, lagi-lagi karena bentuk Megatron sebagai pistol yang diyakini bisa dipakai untuk senjata api sungguhan. Setelah melihat hal tersebut, pihak Hasbro kemudian membuat model lain dari mainan Transformers. Megatron kemudian tampil dalam bentuk mainan tank M1A1 Abrams. Selain tentunya bentuk Cybertron jet dalam film Transformers 2007.
http://tf.takaratomy.co.jp/toy/ Diarsipkan 2013-03-26 di Wayback Machine.