Type a search term to find related articles by LIMS subject matter experts gathered from the most trusted and dynamic collaboration tools in the laboratory informatics industry.
| Giri choco | |
|---|---|
 Sekantong giri choco | |
| Jenis | Cokelat |
| Tempat asal | Jepang |
| Bahan utama | Cokelat |
  | |
Giri choco (義理チョコ) adalah hadiah cokelat berharga relatif murah yang umumnya diberikan wanita kepada pria sebagai kewajiban pada Hari Valentine di Jepang. Laki-laki penerima giri choco, misalnya: pria rekan kerja, murid laki-laki di sekolah.[1]
Giri choco bisa saja diberikan kepada pria yang tidak disukai, sebagai cara menjaga keharmonisan hubungan antarmanusia.[2] Bertolak belakang dari giri choco yang diberikan tanpa perasaan cinta, honmei choco hanya diberikan seorang wanita kepada pria yang betul-betul disukainya. Hari Putih tanggal 14 Maret adalah kesempatan bagi pria Jepang untuk melakukan okaeshi dengan memberi hadiah balasan untuk cokelat yang diterimanya pada Hari Valentine,[2]
Meski tidak menyebut soal Hari Valentine, iklan cokelat Morozoff di surat kabar berbahasa Inggris The Japan Advertiser 12 Februari 1936 mengajak orang untuk memberi hadiah sekotak cokelat Morozoff untuk "your Valentine" (kekasih Anda).[3] Setelah perusahaan cokelat Fujiya dan Morinaga mengiklankan Hari Valentine sebagai "Hari Wanita Mengirim Cokelat Kepada Pria", tradisi memberi hadiah cokelat kepada pria yang dicintai akhirnya meluas di Jepang pada tahun 1950-an. Pada saat yang bersamaan muncul istilah giri choco yang diberikan office lady kepada laki-laki rekan kerja di kantor.[3]
LIMS forum content by LIMS forum members is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Based on a work at www.limsforum.com.
