Effects of the storage conditions on the stability of natural and synthetic cannabis in biological matrices for forensic toxicology analysis: An update from the literature

Perang Semak Rhodesia
Chimurenga Kedua
Perang Pembebasan Zimbabwe

Situasi politik setelah kemerdekaan Angola dan Mozambik pada tahun 1975. Rhodesia ditandai dengan warna hijau, Negara-negara yang membantu para gerilyawan nasionalis berwarna merah dan sekutu pemerintahan di Rhodesia (Afrika Selatan pada masa apartheid dan dependensinya Afrika Barat Daya) ditandai dengan warna biru.
Tanggal4 Juli 1964 – 12 Desember 1979
(15 tahun, 5 bulan, 1 minggu dan 1 hari)
LokasiRhodesia, Zambia, Mozambik
Hasil

Kebuntuan[5]

Pihak terlibat

 Britania Raya

Rhodesia Rhodesia
(hingga 1 Juni 1979)
Rhodesia Zimbabwe Rhodesia Zimbabwe
(dari 1 Juni 1979)
Didukung oleh:
Afrika Selatan Afrika Selatan
Portugal Portugal
(hingga 1974)


FROLIZI
(semenjak Maret 1978)

ZANLA (ZANU)
Mozambik FRELIMO[1] (hingga 25 Juni 1975)
Mozambik Mozambik (semenjak 25 Juni 1975)
Didukung oleh:
 Tiongkok[2]
 Libya
 Tanzania[3]


ZIPRA (ZAPU)[4]
MK (ANC)[4]
Didukung oleh:
 Uni Soviet[2]
 Zambia
 Kuba[2]
 Jerman Timur[2]


FROLIZI
(hingga Maret 1978)
Tokoh dan pemimpin

Britania RayaRhodesia Elizabeth II**
Rhodesia Ian Smith
Rhodesia P. K. van der Byl
Rhodesia Peter Walls
Rhodesia Zimbabwe Uskup Abel Muzorewa

Rhodesia Zimbabwe Ndabaningi Sithole
(semenjak Maret 1978)[6]
Rhodesia Zimbabwe James Chikerema
(semenjak Maret 1978)[6][7]
Afrika Selatan Hendrik Verwoerd
Afrika Selatan B.J. Vorster
Afrika Selatan P.W. Botha

Herbert Chitepo
(until 1975)
Josiah Tongogara
Robert Mugabe
Ndabaningi Sithole(until 1975)
Edgar Tekere
Solomon Mujuru
Mozambik Samora Machel


Joshua Nkomo
James Chikerema
(hingga Oktober 1971)[7]
Jason Moyo
Lookout Masuku
Dumiso Dabengwa
Oliver Tambo

Joe Slovo
Kekuatan
Rhodesia Zimbabwe 1979:[8]
10.800 pasukan reguler
15.000 pasukan cadangan
8.000 polisi
19.000 polisi cadangan

1979:[9]
25.500 gerilyawan


1979:[8]

20.000 gerilyawan
Korban
1.361 petugas keamanan Rhodesia tewas 10.000+ gerilyawan tewas
468 warga kulit putih tewas
7.790 warga kulit hitam tewas[9]
*Britania tidak terlibat dalam perang tetapi Rhodesia merupakan koloni Britania hingga kemerdekaannya yang tidak diakui pada tahun 1965. Rhodesia masih dianggap sebagai koloni Britania hingga tahun 1980, ketika negara tersebut berubah menjadi Zimbabwe.
**Elizabeth II tidak menganggap dirinya sebagai Ratu Rhodesia, negara tersebut kemudian menjadi republik pada tahun 1970.

Perang Semak Rhodesia—juga disebut Chimurenga Kedua atau Perang Pembebasan Zimbabwe—adalah perang saudara yang berlangsung dari Juli 1964 hingga Desember 1979 di Rhodesia yang tidak diakui oleh dunia internasional (sekarang disebut Zimbabwe).[10] Konflik ini melibatkan tiga pihak: pemerintah Rhodesia di bawah kepemimpinan Ian Smith (kemudian pemerintah Rhodesia Zimbabwe di bawah Uskup Abel Muzorewa); Pasukan Pembebasan Nasional Afrika Zimbabwe yang merupakan militer Uni Nasional Afrika Zimbabwe yang dipimpin oleh Robert Mugabe; dan Pasukan Revolusioner Rakyat Zimbabwe yang merupakan militer Uni Rakyat Afrika Zimbabwe yang dipimpin oleh Joshua Nkomo.

Pada tahun 1978, Internal Settlement ditandatangani oleh Smith dan Muzorewa. Berkat perjanjian ini, hak suara universal ditetapkan pada Juni 1979 dan kekuasaan minoritas kulit putih di Rhodesia diakhiri. Nama Rhodesia kemudian diganti menjadi Rhodesia Zimbabwe yang dipimpin oleh pemerintahan kulit hitam. Namun, orde baru ini gagal memperoleh pengakuan internasional dan perang masih berlanjut.

Negosiasi Antara pemerintah Rhodesia Zimbabwe, Britania dan "Barisan Patriotik" di bawah Mugabe dan Nkomo berlangsung di Lancaster House, London, pada Desember 1979, dan kemudian Persetujuan Lancaster House ditandatangani. Sesudahnya, negara ini dikendalikan oleh Britania untuk sementara waktu dan pemilihan umum diadakan di bawah pengawasan Britania dan Persemakmuran pada Maret 1980. ZANU memenangkan pemilihan umum dan Mugabe menjadi Perdana Menteri Zimbabwe pertama pada 18 April 1980 saat kemerdekaan Zimbabwe diakui oleh dunia internasional.

Catatan kaki

  1. ^ Norman 2003, hlm. 65
  2. ^ a b c d Doebler, Walter (22 July 2006). "Afrikaserie: Simbabwe (Africa Series: Zimbabwe)". newsatelier.de (dalam bahasa German). Ottersweier. Diakses tanggal 19 October 2011. 
  3. ^ From liberation movement to government: ZANU and the formulation of the foreign policy of Zimbabwe, 1990. Page 284
  4. ^ a b Thomas 1995, hlm. 16–17
  5. ^ M Evans, Making an African army: the case of Zimbabwe, 1980-87, Peace, Politics and Violence in the New South Africa, 1992 - afsaap.org.au. Retrieved December 26, 2015.
  6. ^ a b Smith 1997, hlm. 249–252
  7. ^ a b Grundy, Trevor (30 March 2006). "Death of a hero: James Chikerema 1925–2006". The Zimbabwean. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-13. Diakses tanggal 20 October 2011. 
  8. ^ a b Lohman & MacPherson 1983, Synopsis
  9. ^ a b Preston 2004, hlm. 66
  10. ^ Stearns 2002, hlm. 1069

Pranala luar