Type a search term to find related articles by LIMS subject matter experts gathered from the most trusted and dynamic collaboration tools in the laboratory informatics industry.
49°02′32″N 3°57′32″E / 49.0421111°N 3.9588939°E
Salah satu pemilik LVMH | |
Industri | Pabrik anggur |
Genre | Anggur Prancis |
Didirikan | 1743 |
Pendiri | Claude Moët |
Kantor pusat | 20, avenue de Champagne BP 140, 51333 Épernay Prancis |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Produk | Anggur Prancis |
Pendapatan | €1,2 milyar (2011) |
Karyawan | 1.715 (2011) |
Situs web | www |
Moët et Chandon | |
---|---|
Kawasan wine | Épernay |
Apelasi | Champagne |
Cases/yr | 2.000.000 |
Dikenal karena | Dom Pérignon |
Varietals | Pinot noir, Chardonnay, Pinot Meunier |
Situs web | www |
Moët & Chandon (pengucapan bahasa Prancis: [mɔɛt‿e ʃɑ̃dɔ̃]),[1] atau juga dikenal sebagai Moët, adalah sebuah produsen anggur asal Prancis dan merupakan salah satu pemilik dari LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton SE. Moët et Chandon merupakan salah satu produsen sampanye terbesar dan salah satu yang terkemuka di dunia. Moët et Chandon didirikan pada tahun 1743 oleh Claude Moët, dan saat ini memiliki 1.190 hektare (2.900 ekar) kebun anggur, dan tiap tahun memproduksi sekitar 28.000.000 botol sampanye.[2]
Moët et Chandon memulai sejarahnya dengan nama Moët et Cie,[1] yang didirikan oleh seorang pedagang anggur asal Épernay, Claude Moët pada tahun 1743,[3] dan mulai mengirim anggurnya dari Champagne ke Paris. Pada masa kepemimpinan Raja Louis XV, permintaan anggur berbuih meningkat. Hanya beberapa waktu setelah didirikan, dan setelah anak Claude, Claude-Louis bergabung ke Moët et Cie, klien perusahaan ini telah meliputi aristokrat dan tokoh-tokoh penting.
Pada tahun 1833, Moët et Cie diubah namanya menjadi Moët et Chandon, setelah Pierre-Gabriel Chandon de Briailles, menantu Jean-Remy Moët, bergabung ke dalam perusahaan ini sebagai mitra Jean-Remy Moët, cucu Claude Moët.[4]
Pasca pengenalan konsep sampanye vintage pada tahun 1840, Moët memasarkan vintage pertamanya pada tahun 1842. Merek milik Moët yang paling laku, Brut Imperial, diperkenalkan pada dekade 1860-an. Sementara merek milik Moët yang paling terkenal, Dom Perignon, terinspirasi dari nama seorang rahib Benediktin yang dikenang sebagai "Bapak Sampanye".
Moët & Chandon bergabung dengan Hennessy Cognac pada 1971 dan dengan Louis Vuitton pada tahun 1987 untuk membentuk LVMH (Louis-Vuitton-Moët-Hennessy), produsen barang mewah terbesar di dunia. Moët & Chandon juga memegang gelar kontraktor kerajaan sebagai pemasok sampanye untuk Ratu Elizabeth II.[3][5][6]
Pada tahun 2006, Moët et Chandon Brut Impérial meluncurkan botol sampanye edisi terbatas yang diberi nama "Be Fabulous". Botol tersebut dihias dengan kristal Swarovski untuk menonjolkan keanggunan Moët et Chandon.
Dom Pérignon (/ˌdɒmpɛrɪˈnjɒn/; pengucapan bahasa Prancis: [dɔ̃peʁiɲɔ̃]) adalah sebuah merek sampanye yang diproduksi oleh Moët & Chandon. Nama merek ini terinspirasi dari Dom Pierre Pérignon, seorang rahib Benediktin yang merupakan seorang pelopor kualitas untuk sampanye, namun ia bukanlah pencipta metode sampanye untuk membuat anggur berbuih.[7] Dom Pérignon merupakan cuvée bergengsi pertama, sebuah ide yang diajukan oleh Laurence Venn.[8] Vintage pertama Dom Pérignon diproduksi pada tahun 1921 dan baru dijual pada tahun 1936. Sampanye vintage berarti bahwa sampanye tersebut hanya dibuat pada tahun terbaik, dan semua anggur yang dipakai untuk membuat sampanye tersebut dipanen pada tahun yang sama. Sejumlah sampanye juga bersifat non-vintage, yang berarti sampanye tersebut dibuat dari anggur yang dipanen pada beberapa tahun yang berbeda.
Sekitar 5 juta botol diproduksi di tiap vintage.[8] Anggurnya 60% Chardonnay dan 40% Pinot noir, dengan dosis 6 g/l.[8] Menurut Tom Stevenson, "Semua vintage butuh setidaknya 12 tahun untuk mendapat mousse khas Dom Pérignon".[8] Pada tahun 2020, Dom Pérignon menggunakan vintage yang dibuat pada tahun 2010,[8] sementara Dom Pérignon Rosé menggunakan vintage yang dibuat pada tahun 2006. Hingga 2017, chef de cave dari Dom Pérignon adalah Richard Geoffroy, yang telah menduduki jabatan tersebut sejak tahun 1990.[9]
Pada tahun 1973, Moët-Hennessy mendirikan Domaine Chandon, sebuah pabrik anggur di Lembah Napa. Perusahaan tersebut merupakan produsen anggur berbuih milik Prancis pertama di Amerika Serikat. Restoran makan malam resmi étoile yang terletak di dalam pabrik anggur ditutup pada bulan Desember 2014.[10]
Chandon sebelumnya telah mendirikan sebuah pabrik anggur di Argentina pada tahun 1959, dan di Garibaldi, Brasil pada tahun 1973. Domaine Chandon kemudian didirikan di Coldstream, Victoria, Australia pada tahun 1986, di Ningxia, Tiongkok pada tahun 2013, dan di Nashik, India pada tahun 2014.
Moët merupakan pemasok sampanye resmi untuk Formula Satu dari tahun 1966 hingga 1999 dan dari tahun 2016[11] hingga 2017, saat Formula Satu beralih ke Carbon.[12]
Pada tanggal 30 November 2012, pemain tenis asal Swiss, Roger Federer resmi menjadi duta merek Moët et Chandon. Pada tanggal 30 September 2015, Chandon mengumumkan bahwa mereka akan menjadi sponsor tim F1 McLaren mulai musim 2016.[13]
Moët dilafalkan dengan "t" di akhir (IPA: [mɔɛt]) ('mo-et'), karena nama Moët berasal dari Belanda.[14][15][16]
Pada lagu 'Killer Queen' dari Queen, vokalis Freddie Mercury menyanyikan "She keeps her Moet et Chandon in her pretty cabinet".
Musisi Prince menyebut "a little Spanish man offering wine and Moët" pada lagunya yang berjudul "Mr. Goodnight" dari album "Planet Earth".
Pada lagu "Big Poppa", rapper Notorious B.I.G. menyanyikan "at the back of the club sipping Moët is where you'll find me".
Pada lagu "Comin Thru", Chali 2na menyanyikan "I don't drink, my glass never will hold Moët."
Pada lagu "Check Out My Melody", Rakim mengatakan "Emcees that wanna be best, they're gonna be dissed if they don't get from in front of All they can go get is me a glass of Moët A hard time, sip your juice and watch a smooth poet..."
Pada lagu "The Way Life Goes", rapper Lil Uzi Vert menyanyikan "She's sipping Moët, and yeah, I swear it gets her wetter..."
Craig David menyebut Moët sebagai bagian dari rencana kencan seminggu penuhnya di lagu "7 Days"
Pada lagu "Bloodless", Andrew Bird menyanyikan "And the poets, they explode like bombs, While the gentry is drinking Moët Chandon"