Knowledge Base Wiki

Search for LIMS content across all our Wiki Knowledge Bases.

Type a search term to find related articles by LIMS subject matter experts gathered from the most trusted and dynamic collaboration tools in the laboratory informatics industry.

49°02′32″N 3°57′32″E / 49.0421111°N 3.9588939°E / 49.0421111; 3.9588939

Moët & Chandon
Salah satu pemilik LVMH
IndustriPabrik anggur
GenreAnggur Prancis
Didirikan1743; 280 tahun lalu (1743)
PendiriClaude Moët
Kantor pusat20, avenue de Champagne
BP 140, 51333 Épernay
Prancis
Wilayah operasi
Seluruh dunia
ProdukAnggur Prancis
Pendapatan€1,2 milyar (2011)
Karyawan
1.715 (2011)
Situs webwww.moet.com
Facebook: MoetSlovenia X: moetusa Instagram: moetchandon Youtube: UCJ8WERTOF24KMoDlh1ntqiQ Modifica els identificadors a Wikidata
Moët et Chandon
Kawasan wineÉpernay
ApelasiChampagne
Cases/yr2.000.000
Dikenal karenaDom Pérignon
VarietalsPinot noir, Chardonnay, Pinot Meunier
Situs webwww.moet.com
Orangerie di Épernay

Moët & Chandon (pengucapan bahasa Prancis: [mɔɛt‿e ʃɑ̃dɔ̃]),[1] atau juga dikenal sebagai Moët, adalah sebuah produsen anggur asal Prancis dan merupakan salah satu pemilik dari LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton SE. Moët et Chandon merupakan salah satu produsen sampanye terbesar dan salah satu yang terkemuka di dunia. Moët et Chandon didirikan pada tahun 1743 oleh Claude Moët, dan saat ini memiliki 1.190 hektare (2.900 ekar) kebun anggur, dan tiap tahun memproduksi sekitar 28.000.000 botol sampanye.[2]

Sejarah

Moët et Chandon memulai sejarahnya dengan nama Moët et Cie,[1] yang didirikan oleh seorang pedagang anggur asal Épernay, Claude Moët pada tahun 1743,[3] dan mulai mengirim anggurnya dari Champagne ke Paris. Pada masa kepemimpinan Raja Louis XV, permintaan anggur berbuih meningkat. Hanya beberapa waktu setelah didirikan, dan setelah anak Claude, Claude-Louis bergabung ke Moët et Cie, klien perusahaan ini telah meliputi aristokrat dan tokoh-tokoh penting.

Pada tahun 1833, Moët et Cie diubah namanya menjadi Moët et Chandon, setelah Pierre-Gabriel Chandon de Briailles, menantu Jean-Remy Moët, bergabung ke dalam perusahaan ini sebagai mitra Jean-Remy Moët, cucu Claude Moët.[4]

Pasca pengenalan konsep sampanye vintage pada tahun 1840, Moët memasarkan vintage pertamanya pada tahun 1842. Merek milik Moët yang paling laku, Brut Imperial, diperkenalkan pada dekade 1860-an. Sementara merek milik Moët yang paling terkenal, Dom Perignon, terinspirasi dari nama seorang rahib Benediktin yang dikenang sebagai "Bapak Sampanye".

Moët & Chandon bergabung dengan Hennessy Cognac pada 1971 dan dengan Louis Vuitton pada tahun 1987 untuk membentuk LVMH (Louis-Vuitton-Moët-Hennessy), produsen barang mewah terbesar di dunia. Moët & Chandon juga memegang gelar kontraktor kerajaan sebagai pemasok sampanye untuk Ratu Elizabeth II.[3][5][6]

Pada tahun 2006, Moët et Chandon Brut Impérial meluncurkan botol sampanye edisi terbatas yang diberi nama "Be Fabulous". Botol tersebut dihias dengan kristal Swarovski untuk menonjolkan keanggunan Moët et Chandon.

Dom Perignon

Dom Pérignon (/ˌdɒmpɛrɪˈnjɒn/; pengucapan bahasa Prancis: [dɔ̃peʁiɲɔ̃]) adalah sebuah merek sampanye yang diproduksi oleh Moët & Chandon. Nama merek ini terinspirasi dari Dom Pierre Pérignon, seorang rahib Benediktin yang merupakan seorang pelopor kualitas untuk sampanye, namun ia bukanlah pencipta metode sampanye untuk membuat anggur berbuih.[7] Dom Pérignon merupakan cuvée bergengsi pertama, sebuah ide yang diajukan oleh Laurence Venn.[8] Vintage pertama Dom Pérignon diproduksi pada tahun 1921 dan baru dijual pada tahun 1936. Sampanye vintage berarti bahwa sampanye tersebut hanya dibuat pada tahun terbaik, dan semua anggur yang dipakai untuk membuat sampanye tersebut dipanen pada tahun yang sama. Sejumlah sampanye juga bersifat non-vintage, yang berarti sampanye tersebut dibuat dari anggur yang dipanen pada beberapa tahun yang berbeda.

Produksi saat ini

Botol di goa

Sekitar 5 juta botol diproduksi di tiap vintage.[8] Anggurnya 60% Chardonnay dan 40% Pinot noir, dengan dosis 6 g/l.[8] Menurut Tom Stevenson, "Semua vintage butuh setidaknya 12 tahun untuk mendapat mousse khas Dom Pérignon".[8] Pada tahun 2020, Dom Pérignon menggunakan vintage yang dibuat pada tahun 2010,[8] sementara Dom Pérignon Rosé menggunakan vintage yang dibuat pada tahun 2006. Hingga 2017, chef de cave dari Dom Pérignon adalah Richard Geoffroy, yang telah menduduki jabatan tersebut sejak tahun 1990.[9]

Domaine Chandon

Pada tahun 1973, Moët-Hennessy mendirikan Domaine Chandon, sebuah pabrik anggur di Lembah Napa. Perusahaan tersebut merupakan produsen anggur berbuih milik Prancis pertama di Amerika Serikat. Restoran makan malam resmi étoile yang terletak di dalam pabrik anggur ditutup pada bulan Desember 2014.[10]

Chandon sebelumnya telah mendirikan sebuah pabrik anggur di Argentina pada tahun 1959, dan di Garibaldi, Brasil pada tahun 1973. Domaine Chandon kemudian didirikan di Coldstream, Victoria, Australia pada tahun 1986, di Ningxia, Tiongkok pada tahun 2013, dan di Nashik, India pada tahun 2014.

Sponsor

Moët merupakan pemasok sampanye resmi untuk Formula Satu dari tahun 1966 hingga 1999 dan dari tahun 2016[11] hingga 2017, saat Formula Satu beralih ke Carbon.[12]

Pada tanggal 30 November 2012, pemain tenis asal Swiss, Roger Federer resmi menjadi duta merek Moët et Chandon. Pada tanggal 30 September 2015, Chandon mengumumkan bahwa mereka akan menjadi sponsor tim F1 McLaren mulai musim 2016.[13]

Pelafalan

Moët dilafalkan dengan "t" di akhir (IPA: [mɔɛt]) ('mo-et'), karena nama Moët berasal dari Belanda.[14][15][16]

Lagu

Pada lagu 'Killer Queen' dari Queen, vokalis Freddie Mercury menyanyikan "She keeps her Moet et Chandon in her pretty cabinet".

Musisi Prince menyebut "a little Spanish man offering wine and Moët" pada lagunya yang berjudul "Mr. Goodnight" dari album "Planet Earth".

Pada lagu "Big Poppa", rapper Notorious B.I.G. menyanyikan "at the back of the club sipping Moët is where you'll find me".

Pada lagu "Comin Thru", Chali 2na menyanyikan "I don't drink, my glass never will hold Moët."

Pada lagu "Check Out My Melody", Rakim mengatakan "Emcees that wanna be best, they're gonna be dissed if they don't get from in front of All they can go get is me a glass of Moët A hard time, sip your juice and watch a smooth poet..."

Pada lagu "The Way Life Goes", rapper Lil Uzi Vert menyanyikan "She's sipping Moët, and yeah, I swear it gets her wetter..."

Craig David menyebut Moët sebagai bagian dari rencana kencan seminggu penuhnya di lagu "7 Days"

Pada lagu "Bloodless", Andrew Bird menyanyikan "And the poets, they explode like bombs, While the gentry is drinking Moët Chandon"

Referensi

  1. ^ a b "History of Moët at Chandon". Diakses tanggal 17 May 2008. 
  2. ^ T. Stelzer (2013). The Champagne Guide 2014-2015. Hardie Grant Books. hlm. 261. ISBN 9781742705415. 
  3. ^ a b "Moët & Chandon". Diakses tanggal 17 May 2008. 
  4. ^ Paul, Harry W. (2002). Science, Vine and Wine in Modern France (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 218. ISBN 9780521525213. Diakses tanggal 16 April 2018. 
  5. ^ The Royal Warrant Holders Association
  6. ^ "Champagne Moet & Chandon | Royal Warrant Holders Association". www.royalwarrant.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-16. 
  7. ^ D. & P. Kladstrup Champagne p. 38 Harper Collins Publisher ISBN 0-06-073792-1
  8. ^ a b c d e Stevenson, Tom (2007) The Best A Man Can Get p65 Dec 2007 Decanter
  9. ^ Walton, Annunciata. Dom Pérignon’s chef de cave on life, grapes and his favourite vintage. Country Life, 28 March 2017
  10. ^ [1]
  11. ^ "Moët & Chandon replace Mumm Champagne as sponsor of Formula 1". Glass of Bubbly. Diakses tanggal 2016-05-24. 
  12. ^ "F1 signs deal with $3000-per-bottle Carbon champagne brand". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-23. 
  13. ^ "Profile: Moët & Chandon". Diakses tanggal 20 October 2015. 
  14. ^ "It's official: Nike rhymes with spiky - and you're saying all these wrong too=The Guardian". Diakses tanggal 2017-04-17. 
  15. ^ "Guide to pronunciation: from Moët to diplodocus". The Telegraph. Diakses tanggal 2017-04-17. 
  16. ^ Enting, Carolyn (2002). "Moët for Linguists". Lucire Living Magazine. 

Pranala luar